bahwasannya setiap logo memiliki cerita dan makna, dan logo bukan sekadar gambar. Ia adalah wajah pertama yang menyapa pembaca, dan di baliknya tersimpan makna serta filosofi yang merefleksikan jati diri sebuah media. Begitu pula dengan FELIKSHATAMID.com, logo yang tampak sederhana ini menyimpan kisah besar tentang arah, visi, dan harapan dari media berita yang lahir di tanah Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Simbol lingkaran dalam logo merepresentasikan kesatuan informasi yang tidak pernah berhenti mengalir. Media ini bertekad menjadi ruang bersama yang menyatukan gagasan, suara, dan harapan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Di dalam lingkaran itu, terdapat bintang merah bercabang delapan. Bukan sekadar ornamen, bintang ini melambangkan pencerahan dan keterbukaan ke segala arah—politik, ekonomi, budaya, pendidikan, hingga lingkungan. Ia adalah kompas yang mengingatkan media untuk selalu berpihak pada kebenaran dan kepentingan publik.
Tumbuh berdampingan dengan bintang, sebuah daun hijau hadir sebagai simbol kehidupan, keberlanjutan, dan masa depan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa berita yang disajikan tidak hanya berhenti pada laporan fakta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, menginspirasi perubahan, dan menyalakan harapan.
Warna yang dipilih pun sarat makna: merah marun menghadirkan energi dan keberanian, biru navy menegaskan kebijaksanaan serta profesionalitas, sementara hijau menjadi lambang pertumbuhan dan harmoni.
Keseluruhan makna itu dirangkum dalam tagline “Visioner, Persatuan, Berkelanjutan”. Tiga kata ini bukan sekadar hiasan, melainkan janji yang dipegang teguh. Visioner, karena setiap berita atau tulisan di blog ini diarahkan untuk melihat jauh ke depan. Persatuan, karena media atau blog ni hadir sebagai ruang bersama bagi seluruh lapisan masyarakat. Berkelanjutan, karena informasi yang dibawa tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk membangun kesadaran publik yang abadi.
Logo FELIKSHATAMID.com pada akhirnya adalah sebuah pernyataan: bahwa blog ini bukan sekadar penyampai berita dan gagasan, melainkan bagian dari perjalanan masyarakat menuju perubahan yang lebih baik


